Kab. Serang- Dalam rangka mendukung gerakan pengurangan sampah di Kabupaten Serang PT Pigeon Indonesia bekerjasama dengan Bank Sampah Digital (BSD) membuka Titik Bank Sampah Unit (BSU) di RW 09 Desa Ciakande Permai dengan total BSU mencapai 9 titik.
Sejak di tandatanganinya MOU pada 23 Februari 2022 lalu beberapa kegiatan telah dilakukan untuk menentukan fokus dampingan diantaranya, melakukan kegiatan Sosial Mapping dengan menyebarkan kuisioner kepada 100 orang, Focus Group Discussion (FGD), dilanjutkan dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi.
Hadir dalam sesi Pendampingan dan Pembentukan Bank Sampah Rabu-Kamis (20-21/7) Pamela Runtu dan Mutia Prajawita dari divisi sustainability department PT Pigeon Indonesia menemani jalannya kegiatan yang diikuti oleh 61 orang perwakilan warga RW 09.
“PT Pigeon ingin mendukung gerakan pengurangan sampah di Kabupaten Serang dengan melakukan pembukaan titik bank sampah melalui pemberdayaan masyarakat untuk memilah sampahnya dari rumah dan dampaknya bisa menghasilkan tambahan ekonomi.” Ungkap Pamela. Pihaknya berharap dengan adanya kolaborasi ini bisa membawa dampak dan praktik baik.
Desty Eka Putri CEO Bank Sampah Digital menambahkan bahwa BSD akan terus melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk mengurangi sampah dengan cara memilah sampah dari rumah sebagai upaya pengurangan sampah di hilir.
“BSD mencoba untuk memberikan solusi kepada masyarakat untuk bisa mengoptimalkan sampah agar bernilai dan memiliki benefit untuk menunjang keberlangsungan hidup. Melalui program Permodalan Usaha Bergulir (PUB) nasabah bisa menggunakan tabungan sampahnya sebagai modal usaha.” Ujar Desty di sela-sela sosialisasi
Kepala Desa Cikande Permai Dayari menyambut baik Kerjasama antara PT Pigeon Indonesia dengan Lembaga Bank Sampah Digital. Ia mengharapkan BSU tidak hanya didirikan di satu RW saja melainkan bisa direplikasi oleh RT/RW lainnya di kawasan Cikande Permai.
“Saya berharap kegiatan ini bisa berlanjut dan tidak berhenti. Karena dengan adanya bank sampah ini bisa mendapatkan manfaat ganda yaitu lingkungan bersih dan ekonomi tumbuh.”
Sampai dengan 2.5 tahun BSD telah memiliki 150 titik di tiga wilayah; Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon dengan total dampingan mencapai 4549 keluarga. (red)
