Kota Serang- Bank Sampah Digital (BSD) launching program Modal Usaha Bergulir (MUB) gelombang 3, Sabtu, (23/7). Giat baik kali ini didukung oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN yang siap sinergi membantu memberikan modal bagi para pelaku usaha kecil rumahan khususnya nasabah BSD.
Kegitan ini merupakan giat bersama dalam mendukung penguatan perekonomian umat khususnya nasabah BSD yang telah konsisten memilah sampah dari rumah. YBM PLN mengapresiasi program MUB yang dijalankan oleh BSD sejak 2021 yang sejalan dengan pilar. Salah satunya yaitu pilar ekonomi, berupa pemberian modal usaha dan bina kewirausahaan melalui program Desa Cahaya.
Hadir dalam kesempatan tersebut tim BSD; Desty Eka Putri Sari selaku CEO, Yulia Ratna Sari Ayu Manager CSR, dan Iyadullah Manager Operasional. Bergabung secara virtual tim YBM PLN; Riki Bagus Manager Pendistribusian dan Pemberdayaan, Rio Martin, dan Maria Ulfa.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula BSD diikuti oleh 30 dari 50 orang Penerima Manfaat (PM) Modal Usaha Bergulir (MUB) sesi 3. Diketahui BSD telah menjalankan program ini sejak September 2021 dengan total PM mencapai 109 orang.
Sebagai langkah konkrit YBM PLN membantu memberikan dana 100 juta kepada BSD untuk didistribusikan kepada 50 PM yang telah terpilih melalui assessment yang dilakukan oleh YBM PLN dan BSD dengan nominal masing-masing Rp. 2.000.000.
“Saya mewakili PLN sangat bersemangat untuk bersinergi dengan Bank Sampah Digital. Kami berharap melalui giat bersama ini bisa membantu nasabah BSD makin berdaya dan semangat dalam memilah sampah dari rumah. Tujuan dari program Kelompok Usaha Cahaya UMKM ini adalah menjadikan mustahik menjadi muzaki,” tutur Riki dalam sambutan pembukanya.
Desty Eka Putri selaku CEO BSD juga menambahkan pihaknya terus berupaya mengajak para pihak untuk tidak bosan menjadi baik dengan menolong sesama, “Kami berharap melalui sinergitas ini menjadi motivasi bagi mitra lain untuk juga bersama-sama menjadi bagian dari praktik baik ini. BSD lebih dari sekedar memilah sampah. BSD membangun kekuatan sosial melalui peran aktif masyarakat dalam memilah sampah dari rumah menjadi sumber kekuatan ekonomi keluarga pasca pandemik melanda”.
Kerjasama ini akan berlangsung tiga (3) tahun hingga 2025 dan berharap para penerima bisa berdaya melalui dukungan ini. Lingkungan bersih, masyarakat berdaya, ekonomi tumbuh. (red)
