Gandeng Bank Sampah Digital (BSD) PT Chandra Asri Petrochemical (PT CAP) TBK menggelar kegiatan bersih-bersih sampah di Pantai Pangaradan, Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Kamis (15/9) dalam rangka rayakan HUT ke- 30.
Kegiatan bertema ‘Beach Clean Up’ tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran betapa pentingnya menjaga kelestarian pesisir pantai dari ancaman sampah. Kegiatan tersebut melibatkan 336 peserta dari bergam unsur diantaranya, Karyawan Chandra Asri, Pegiat dan komunitas lingkungan, kampus, sekolah, dan pemerintah daerah hingga desa.
Kegiatan yang berlangsung setengah hari tersebut menghasilkan sedikitnya 507 kilogram sampah organik dan anorganik dari para relawan, ditambah sampah yang dikumpulkan oleh warga sekitar yang merupakan anggota bank sampah BSD unit CAP, sehingga sampah yang terkumpul keseluruhan mencapai 1.572,7 kilogram.
Desty Eka Putri Sari selaku chief executive officer (CEO) Bank Sampah Digital mengutarakan bahwa giat kolaboratif bersama Chandra Asri telah dimulai sejak pertengahan tahun 2021 dengan mendirikan 9 titik unit bank sampah dengan total nasabah mencapai 220 Keluarga. Selama 1 (satu) tahun bermitra sampah kering yang berhasil terpilah mencapai 15.126.5 kilogram dengan jumlah nominal tabungan mencapai Rp 20.000.000 rupiah.
“Kemitraan menjadi satu komponen utama dalam mengawal sebuah gerakan. Peran ini menjadi sangat penting karena masuk dalam tujuan 17 Sustainable Development Goals (SDGs) tentang aksi kolaboratif multipihak untuk mengawal keberlanjutan.”
” kegiatan ini bisa mengedukasi masyarakat supaya tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan. Ini kegiatan baik dan positif. Tentu ini sangat menguntungkan bagi kami pemerintah Kabupaten Serang, dengan aksi dan gerakan seperti ini wisata pantai bisa bersih dan terjaga. ” kata Asisten Daerah 1 Nanang Supriatna dalam sambutannya.
“Kegiatan ini merupakan program sustainability Chandra Asri bagaimana kita menjaga lingkungan sehingga lingkungan kita tetap terjaga bersih. Dan juga tentu untuk mendukung misi pemerintah mengurangi sampah mengalir ke laut,” jelas Edi Rivai Legal and External affairs Director
Sampah yang dihasilkan akan didistribusikan sesuai dengan kapasitas Lembaga atau perusahaan, BSD akan mengangkut sampah kering seperti botol sisa air mineral, atum, kaleng, alumunium, beling, dan besi untuk kemudian ditimbang hasilnya akan dialokasikan untuk kegiatan ditingkat desa dan atau titik unit bank sampah binaan. Sedangkan plastic multilayer akan dikirim ke gudang pengelolaan sampah milik Chandra Asri untuk diolah menjadi bahan bakar plas.
Yulia Ratna Sari ayu selaku Manager Projek BSD menambahkan jika Bank sampah Digital membuka kesempatan kepada semua pihak untuk berkolaborasi dalam aksi praktik baik dalam mengurangi pasokan sampah yang ada Banten melalui sinergitas mencegahan sampah di hulu guna menekan volume sampah di hilir.” (bsd-red)