BANKSAMPAHDIGITAL.COM, SERANG – Bank Sampah Digital (BSD) melakukan pemaparan program di hadapan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Banten dalam rangka menemukan jalan kolaborasi melalui pengelolaan sampah yang berdampak sosial dan ekonomi. Pertemuan tersebut membahas potensi kolaborasi dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya para Asnaf melalui pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan serta penyaluran manfaat bagi tiga asnaf utama: fakir, miskin, dan mualaf.
BSD menjelaskan bahwa konsep pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan yang diusung adalah masyarakat dapat menabung sampah anorganik yang dikumpulkan dan dikonversi menjadi tabungan rupiah atau bentuk lainnya. Program ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
BAZNAS Banten menyambut positif inisiatif tersebut. Pihak BAZNAS menekankan bahwa lembaga saat ini tengah memperkuat fokus program pada tiga asnaf dahulu, yakni fakir, miskin, dan mualaf. Kolaborasi dengan Bank Sampah Digital dinilai sangat relevan karena mampu menyentuh langsung kelompok sasaran melalui pendekatan yang berkelanjutan.
BSD dan BAZNAS sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan menyusun rencana aksi bersama, termasuk kemungkinan pelaksanaan proyek percontohan (pilot project) di beberapa daerah di Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon yang menjadi wilayah gerak BSD.
Meski begitu, BAZNAS berharap semoga kelak BSD bisa menjajaki wilayah Lebak hingga mencakup seluruh Banten. Dengan harapan dapat terciptanya ekosistem yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung ketahanan ekonomi masyarakat berbasis semangat gotong royong dan pemberdayaan. (Red:Ad)