BANKSAMPAHDIGITAL.COM, SERANG. – Lebih dari 4000 masyarakat dampingan Bank Sampah Digital (BSD) yang tersebar di Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon, terus konsisten memilah dan menimbang sampah dari rumah. Dari aktifitas ini, total akumulaif tabungan anggota mencapai hampir setengah miliair rupiah. Melalui prakik baik ini juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengurangan sampah di tingkat sumber dan mendukung pelaksanaan Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Desty Eka Puri Sari selaku Direktur menyampaikan bahwa selama BSD berdiri setidaknya total akumulaif tabungan angota mencapai 580 juta rupiah. Selain itu jumlah volume sampah terpilah yang berhasil diselamatkan agar tidak sampai ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) mencapai 500 ton dalam 3 tahun.
Sejak 2020 selain aktif mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Pendampingan berkelanjutan menjadi kunci penting dalam upaya penyadaran masyarakat tentang pentingnya manajemen pengelolaan sampah yang ada dilingkungan mereka tinggal. Selain lingkungan menjadi lebih asri dan sehat, sampah yang terpilah dapat dikonversi jadi nilai rupiah sehingga dapat mensupport ekonomi keluarga.
Hingga saat ini, sejumlah Rp. 582.192.032 telah dicairkan kepada masyarakat dampingan Bank Sampah Digital yang aktif memilah sampah dari rumah. Selain masyarakat, sekolah, pesantren, restoran, cafe, dan sejumlah hotel hingga perusahaanpun turut menggandeng Bank Sampah Digital untuk ikut mengambil peran dalam pengelolaan sampah.
Rupiah yang diterima masyarakat nantinya dapat digunakan untuk membantu ekonomi keluarganya. Tak jarang, beberapa masyarakat aktif mengajak kelompok masaraka lainnya untuk bergabung dan ikut serta dalam gerakan baik ini.
Bank Sampah Digital terus mengupayakan perluasan lingkup aktivitas kegiatan positif ini demi kebermanfaatan lebih luas yang akan dirasakan masyarakat. Maka dari itu, kolaborasi menjadi langkah cemerlang untuk bersama memanfaatkan sampah dengan bijak dan cerdas #mulaidarikita. (red.Adh)