BANKSAMPAHDIGITAL.COM, ANYER. – Banyak masyarakat menganggap bahwa sampah adalah hal kotor, menjijikkan dan semua hal-hal yang tidak baik selalu dilabelkan kepada sampah itu sendiri. Bagaimana tidak, sampah dapat menjadi sarang penyakit, penyebab banjir hingga dapat menyebabkan 143 nyawa manusia melayang, seperti yang terjadi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwi Gajah, Kota Cimahi, Jawa Barat pada 2005 silam.
Namun, sampah yang bercitra negatif itu punya sisi positif jika dapat dikelola dengan bijaksana. Sejak September 2021, PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) menggandeng Bank Sampah Digital (BSD). BSD merupakan Social Enterprise pengelola sampah berbasis pemberdayaan melalui pelibatan aktif masyarakat dalam memiliah sampah dari rumah yang memiliki nilai ekonomi.
CAP dan BSD mengajak masyarakat Anyer untuk memilah sampah non organik. Hasil pemilahan tersebut di konversi menjadi nilai rupiah dan bisa digunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.
“Sejak awal berdiri masyarakat antusias banget,” ujar Yulia Ratna Sari Ayu, selaku Manager Program CSR Bank Sampah Digital. Ayu menambahkan, jika masyarakat biasanya mengeluarkan uang agar sampahnya diambil oleh petugas bahkan ada yang buang sampah ke laut, dengan program ini masyarakat mendapatkan uang dari hasil pilah sampah masyarakat dari rumah.
Ratu Ulti Nurul Fitri (47), salah satu masyarakat yang menjadi nasabah di titik unit Anyer, menyampaikan rasa syukurnya atas adanya program memilah sampah ini, “Yang tadinya masa bodoh, main buang aja, sekarang mah semenjak ada BSD, kami pilah-pilah” Imbuhnya.
Konsisten mendampingi masyarakat selama 2 tahun, Sahilan Anwar (23), selaku Pendamping Bank Sampah menuturkan, masyarakat senang sekali jika pendampingan dilakukan terus menerus, tidak hanya sekali-dua kali pasca pembentukan program. “Meskipun cukup jauh menjangkau Anyer, namun kunci dari bergeraknya masyarakat adalah konsisten mendampingi,”. Anwarpun mengharapkan agar perusahan-perusahan lainnya, khususnya yang berada dibibir pantai, dapat menduplikasi langkah yang diambil Chandra Asri sebagai upaya tanggung jawab terhadap komunitas masyarakat dan lingkungan dimana perusahan tersebut beroperasi.
(Red: Adih)