Kota Serang.- Senin, (31/1), Bank Sampah Digital( BSD) masuk dalam list undangan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Serang Tahun 2023. Sebagai lembaga pengelola sampah kering di Kab/Kota Serang dan Cilegon BSD telah bekerja sama dengan pemerintah Kota Serang sejak April 2021 melaui mekanisme pembayaran SPPT-PBB dengan sampah. BSD telah mendampingi kurang lebih 100 an Bank Sampah yang ada di Kota Serang dan khusus kecamatan Serang telah berdiri sekitar 30 Bank Sampah. Secara umum BSD telah memiliki 150 titik Bank Sampah dengan total 3500 anggota.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Serang, Syafrudin. Kepala Bappeda Kota Serang, Plt. Camat Serang Mahpud Wawi, Kepala Dinas Perkim, Kepada Dinas Lingkungan Hidup, Farach Richi. Unsur Muspika (Camat, Koramil dan Kapolsek), Ormas, dan dan Tokoh Alim Ulama.
Dalam sambutannya Mahpud memaparkan terkait dengan program unggulan, prioritas, dan mendesak, “Pengelolaan lingkungan khususnya penanganan sampah masuk kedalam program mendesak yang perlu segera dituntaskan di Kota Serang tidak hanya di hilir tetapi juga mulai dari hulu.”
Syafrudin juga menyoroti persoalan sampah perlu koordinasi dan kerja bersama, “Pelayanan dasar itu wajib untuk dirasakan masyarakat: Infrasrtuktur, pendidikan, kesehatan, pelayanan kebersihan merupakan pelayanan dasar dan itu tanggung awab pemerintah dalam rangka peningkatan kapasitas.”
Farah Richi Kadis LH menegaskan pihaknya siap memfasilitasi apa yang menjadi harapan dan tujuan masyarakat Kecamatan Serang terutama terkait penanganan persoalan sampah. Target LH bagaimana berkurangnya sampah di Cilowong. “Kami ucapkan terimakasih kepada Bank Sampah Digital yang sudah bersama-sama berkolaborasi dalam melakukan inovasi pengentasan sampah di Kota Serang. Di tahun 2022 ini kami akan berupaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat untuk bisa auto pilot dengan mengupayakan sumberdaya yang ada untuk mengolah tantangan (sampah) menjadi nilai guna dan ekonomi,”
Farach menambahkan pihaknya akan terus bekerasama dengan Bank Sampah Digital untuk melakukan inovasi selain yang sudah dilakukan dalam SPPT-PBB, inovasi lainnya adalah pembayaran BPJS dengan sampah dan juga pembelian pulsa listrik token dengan mekanisme menabung sampah. Farach juga menyampaikan akan mengupayakan dan menginstruksikan seluruh ASN yang ada di kota Serang untuk bisa bergabung menjadi nasabah Bank Sampah Digital.
Dalam kesempatan yang sama Iyadulloh CEO Bank Sampah Digital merespon secara positif tentang masuknya program pengentasan sampah dan pengelolaan lingkungan menjadi program mendesak yang perlu menjadi fokus bersama menuju masyarakat sehat dan bahagia. “ Saya sepakat bahwa pengentasan sampah dan pengelolaan lingkungan menjadi program mendesak yang harus segera terealisasi, Saya dan Tim BSD akan siap untuk membantu terealisasinya program ini dengan skema pembentukan Bank Sampah Unit atau yang biasa kita sebut Agen BSD di setiap RT/RW dan Sekolah sebagai wadah pengelolaan sampah terpadu dan memudahkan dalam mengedukasi masyarakat agar lebih aware terhadap lingkungan”.
Sampai dengan umurnya yang ke-2 BSD memiliki 7 program unggulan yang sedang terus berjalan. Diantara lima program unggulan tersebut adalah; 1)Bank Sampah 2)Rumah Edukasi 3) Sedekah Sampah, 4)Lumbung Pangan 5) BSD Mart, 6) WiraWaste, dan 7)Ozon. Selain membayar SPPT-PBB dengan sampah, hal baru yang digagas BSD adalah skema berobat dengan menggunakan tabungan sampah bekerjasama dengan PKU Muhammadiyah Kota Serang. BSD akan terus berinovasi untuk bersama-sama meningkatkan terciptanya lingkungan lestari dan masyarakat sejahtera . (red-)
